Minggu, 11 November 2012

Dengan Riska lagi kawan kawan , kali riska akan memberikan sebuah contoh program dengan menggunakan Namespace disertai fungsi , nantinya program akan berjalan seperti tampilan  dibawah ini



Source codenya dari program diatas adalah dibawah ini


#include <iostream>
using namespace std;

namespace poh 
{
double ph (int x,int y)
{
return x*y;

}int x,y;

}
int main()
{
int x,y;
using namespace poh;
cout<<"Menghitung luas persegi\n";
cout<<"Masukan panjang  :";
cin>>x;
cout<<"Masukan lebar  :";
cin>>y;
cout<<"Luas persegi adalah  :"<<(x*y);
return 0;
}



Itu saja Jangan lupa komentarnya ya , berikan komentar yang bersifat membangun :)
Dengan Riska lagi kawan kawan , kali riska akan memberikan sebuah contoh program dengan menggunakan structure di c++ , nantinya program akan berjalan seperti tampilan  dibawah ini


Membuat Program dengan menggunakan structure di c++ dan namespace
'
Source codenya dari program diatas adalah dibawah ini


#include <iostream>
using namespace std;
namespace riska
{
struct r{
char nama[50];
double harga;
double total;
double jumlah;
}hrg;


int main ()
{
using namespace riska;
cout<<"Program Barang"<<"\n";
cout<<"Masukkan Nama Barang   : ";
cin.getline(hrg.nama,50);
cout<<"Masukkan Harga Barang  : ";
cin>>hrg.harga;
cout<<"Masukkan Jumlah Barang : ";
cin>>hrg.jumlah;

hrg.total=hrg.harga*hrg.jumlah;
cout<<"Terimakasih telah membeli "<<hrg.nama<<" Sejumlah "<<hrg.jumlah<<" dengan harga satuan "<<hrg.harga<<"\n";
cout<<"Total Belanjaan anda adalah "<<hrg.total<<"\n";

return 0;
}



Itu saja Jangan lupa komentarnya ya , berikan komentar yang bersifat membangun :)
Dengan Riska lagi kawan kawan, Kali ini Riska akan membahas tentang cara Membuat Program C++ dengan Type Fungsi structure pointer array , dengan menggunakan Bahasa Pemrograman C++  , aplikasi yang digunakan adalah codelite , bisa di unduh di halaman resminya , aplikasi ini bersifat gratis yang disediakan oleh microsoft
program nantinya setelah di play akan seperti dibawah ini


Langsung saja dibawah ini adalah kodenya bisa tinggal copy vaste di dan langsung bisa dipelajari /baris artinya ( dengan komentar )


#include <iostream> /*header c++ yang wajib di isi dalam bahasa c++*/
using namespace std; /*menggunakan namespace std yang terdapat di c++*/
void a1(); /*mendeklarasikan fungsi dengan nama a1 yang tidak memiliki nilai balik*/
namespace evan /*berfungsi untuk mendeklarasikan namespace dengan nama evan*/
{ /*berfungsi sebagai awal dari badan structure*/
struct org /*berfungsi untuk mendeklarasikan nama org sebagai nama dari structure*/
{ /*sebagai awal dari badan char*/
char nama[50]; /*berfungsi untuk menampilkan variabel nama dengan array 50*/
char alamat[60]; /*berfungsi untuk menampilkan variabel alamat dengan array 60*/
int a; /*variabel a memiliki tipe data int*/
}orgh[10]; /*membuat variabel orgh dengan tipe data org dari data structure dengan array 10*/
} /*berfungsi sebagai akhir dari badan structure*/
int main() /*fungsi minimum yang harus ada di program c++*/
{ /*sebagai awal dari main*/
using namespace evan; /*menggunakan namespace yang bernama evan*/
char *p[100]; /*p merupakan pointer ke char yang memiliki array 100*/
p[0]= "=================Pembelian Mobil=============\n"; /*mendeklarasikan p urutan ke 0 "=================Pembelian Mobil============= dan disertai new line*/
p[1]= "===================================\n"; /*mendeklarasikan p urutan ke 1 "============================================= dan disertai new line*/
cout <<p[0];/*menampilkan p urutan ke 0*/

cout << "Daftar Mobil\n"; /*menampilkan tulisan daftar mobil*/
cout << "1.Toyota Avanza\n"; /*menampilkan tulisan 1.Toyota Avanza*/
cout << "2.Daihatsu Zenia\n"; /*menampilkan tulisan 2.Daihatsu Xenia*/
cout << "3.Nissan Grand Livina\n"; /*menampilkan tulisan 3.Nissan Grand Livina*/
cout << "\n"; /*menampilkan spasi*/
awal:
cout << "Masukkan Pilihan Anda: "; /*menampilkan tulisan Masukkan Pilihan Anda*/
cin >> orgh[0].a; /*menempatkan masukan "<<"Masukkan Pilihan Anda: " dan menempatkan variabel orgh.a dengan array 0*/
cin.get(); /*membaca new line dari masukan sebelumnya*/
cout << "\n"; /*menampilkan spasi*/
cout << " Masukan Nama Anda : "; /*menampilkan tulisan "Masukan Nama Anda*/
cin.getline(orgh[0].nama,50); /*membaca masukan "masukan nama anda" dan menempatkan variabel orgh array 0 dan variabel nama dengan array 50*/

cout <<" Masukkan Alamat Anda : "; /*menampilkan tulisan "Masukkan Alamat Anda*/
cin.getline(orgh[0].alamat,60); /*membaca masukan "masukan nama anda" dan menempatkan variabel orgh array 0 dan variabel alamat dengan array 60*/          

int kode ; /*variabel kode memiliki tipe int*/
if(orgh[0].a==1) /*menyatakan kondisi jika variabel orgh.a  dengan array 0 sama dengan 1*/ 
kode=1; /*menyatakan kondisi sebelum a=1*/
else if (orgh[0].a==2) /*menyatakan kondisi jika variabel orgh.a  dengan array 0 sama dengan 2*/
kode=2; /*menyatakan kondisi sebelum a=2*/

switch (kode) /*mendeklarasikan switch dengan tipe data kode*/
{

case 1: /*menyatakan kasus 1*/
cout <<" "<< "\n";/*menampilkan spasi*/
cout <<" "<< orgh[0].nama <<"\n";/*menampilkan nama dengan bantuan variabel orgh*/
cout <<" "<< orgh[0].alamat<< "\n";/*menampilkan alamat dengan bantuan variabel orgh*/
cout <<" "<< "Anda Memilih Mobil : \n";/*menampilkan tulisan  Anda Memilih Mobil*/
cout <<" "<< "Toyota Avanza \n";/*menampilkan tulisan  Toyota Avanza*/
cout <<" "<< "\n";/*menampilkan spasi*/
cout <<" "<< "Memiliki Fitur : \n";/*menampilkan tulisan Memiliki Fitur*/
cout <<" "<< "fuel engine VVT-I \n";/*menampilkan tulisan fuel engine VVT-I*/
cout <<" "<< "700 horse power \n";/*menampilkan tulisan 700 horse power*/
cout <<" "<< "Dynamic Body Design \n";/*menampilkan tulisan Dynamic Body Design*/
cout <<" "<< "Harga : 150.000.000,00 \n";/*menampilkan tulisan Harga : 150.000.000,00*/
a1();/*menampilkan fungsi dari a1*/
break;/*menghentikan proses switch*/
case 2:/*menyatakan kasus 2*/
cout <<" "<< "\n";/*menampilkan spasi*/
cout <<" "<< orgh[0].nama <<"\n";/*menampilkan nama dengan bantuan variabel orgh*/
cout <<" "<< orgh[0].alamat <<"\n";/*menampilkan alamat dengan bantuan variabel orgh*/
cout <<" "<< "Anda Memilih Mobil : \n";/*menampilkan tulisan Anda Memilih Mobil*/
cout <<" "<< "Daihatsu Xenia \n";/*menampilkan tulisan Daihatsu Xenia*/
cout <<" "<< "\n";/*menampilkan spasi*/
cout <<" "<< "Memiliki Fitur : \n";/*menampilkan tulisan Memiliki Fitur*/
cout <<" "<< "Fuel engine VVT-I \n";/*menampilkan tulisan Fuel engine VVT-I*/
cout <<" "<< "500 horse power \n";/*menampilkan tulisan 500 horse power*/
cout <<" "<< "Dynamic Body Design \n";/*menampilkan tulisan Dynamic Body Design*/
cout <<" "<< "Harga : 100.000.000,00 \n";/*menampilkan tulisan Harga : 100.000.000,00*/
a1();/*menampilkan fungsi dari a1*/
break;/*menghentikan proses switch*/
default :/*pilihan yang tidak ada di switch*/
cout <<" "<< "\n";/*menampilkan spasi*/
cout <<" "<< orgh[0].nama <<"\n";/*menampilkan nama dengan bantuan variabel orgh*/
cout <<" "<< orgh[0].alamat <<"\n";/*menampilkan alamat dengan bantuan variabel orgh*/
cout <<" "<< "Anda Memilih Mobil : \n";/*menampilkan tulisan Anda Memilih Mobil*/
cout <<" "<< "Nissan Grand Livina \n";/*menampilkan tulisan Nissan Grand Livina*/
cout <<" "<< "\n";/*menampilkan spasi*/
cout <<" "<< "Memiliki Fitur : \n";/*menampilkan tulisan Memiliki Fitur*/
cout <<" "<< "600 horse power \n";/*menampilkan tulisan 600 horse power*/
cout <<" "<< "Fuel Engine VVT-I \n";/*menampilkan tulisan Fuel Engine VVT-I*/
cout <<" "<< "Dynamic Body Design \n";/*menampilkan tulisan Dynamic Body Design*/
cout <<" "<< "Harga : 125.000.000 \n";/*menampilkan tulisan Harga : 125.000.000*/
a1();/*menampilkan fungsi dari a1*/
break;/*menghentikan proses switch*/
}/*mendeklarasikan akhir dari case*/

cout << p[1];/*menampilkan p urutan ke 1*/

char pilih; /*mendeklarasikan pilih dengan tipe char*/
cout << "apakah anda yakin untuk memilih mobil ini? (y/n)"; /*menampilkan tulisan "apakah anda yakin untuk memilih mobil ini? (y/n)"*/
cin >> pilih; /*memasukkan input ke variabel pilih*/
if (pilih=='n'||pilih=='N') /*menyatakan kondisi jika variabel pilih==n*/
{
goto awal; /*berfungsi untuk loncat ke variabel awal*/
}
cout << "TERIMA KASIH";/*menampilkan tulisan "TERIMA KASIH"*/
return 0;/*menghentikan fungsi main*/

}/*sebagai akhir dari main*/
void a1()/*mendeklarasikan fungsi dengan nama a1 yang tidak memiliki nilai balik*/
{/*mendeklarasikan awal dari void*/
cout <<" "<<"Velg racing type ZZ-79 \n";/*menampilkan tulisan Velg racing type ZZ-79*/
cout <<" "<<"GPS System \n";/*menampilkan tulisan GPS System*/
}/*mendeklarasikan akhir dari void*/



Itu saja , jangan lupa komentarnya ya , berikan komentar yang bersifat membangun :)
Kali ini Riska akan membahas tentang cara membuat program Nilai Ujian Akhir , dengan menggunakan Bahasa Pemrograman C++  , aplikasi yang digunakan adalah codelite , bisa di unduh di halaman resminya , aplikasi ini bersifat gratis yang disediakan oleh microsoft
program nantinya setelah di play akan seperti dibawah ini

Program Menghitung Nilai Akhir menggunakan c++

Langsung saja dibawah ini adalah kodenya bisa tinggal copy vaste di dan langsung bisa dipelajari /baris artinya ( dengan komentar )


/* Nama    : Gede Riska Wiradarma */
/* NIM     : 1204505080 */

#include <iostream>                     //Mengawali sebuah program (menjelaskan input dan output)
using namespace std;                    //Mendeklarasikan Namespace pada std
void a();                               //Mendeklarasikan Nama a yang merupakan fungsi yang tidak memiliki nilai balik
namespace riska{                        //riska merupakan nama dari namespace
       struct t{                           //t merupakan nama dari structure
              char nama[200];                 //Variabel nama dengan tipe data char yang memiliki araay 200
              char nim [50];                  //Variabel nim dengan tipe data char yang memiliki array 50
              double uts[10];                 //Variabel uts dengan double data char yang memiliki array 10
              double uas,tugas;               //varible uas,tugas dengan tipe data double
              double jumlah;                  //Variabel jumlah dengan tipe data double
              double rata;                    //Variabel rata dengan tipe data double
             
       }ti;                                //Membuat variable ti dengan tipe data t dari data structure
}
int main()                              //Fungsi Utama
{
       using namespace riska;              //Mendeklarasikan Namespace pada std
       char *p[100];                       //P merupakan pointer ke char dengan array 100
       p[0]="----- Nilai Ujian -----\n";   //Mendeklarasikan P urutan ke 0 dengan nilai "----- Nilai Ujian -----" dan disertai dengan new line
       p[1]="Tahun ajaran 2012\n";         //Mendeklarasikan P urutan ke 0 dengan nilai "Tahun ajaran 2012" dan disertai dengan new line
       p[2]="=======================\n";   //Mendeklarasikan P urutan ke 0 dengan nilai "=======================" dan disertai dengan new line
       p[3]="Nilai A : 90-100\n";          //Mendeklarasikan P urutan ke 0 dengan nilai "Nilai A : 90-100" dan disertai dengan new line
       p[4]="Nilai B : 80-89\n";           //Mendeklarasikan P urutan ke 0 dengan nilai "Nilai B : 80-89" dan disertai dengan new line
       p[5]="Nilai C : 70-79\n";           //Mendeklarasikan P urutan ke 0 dengan nilai "Nilai C : 70-79" dan disertai dengan new line
       p[6]="Nilai D : 60-69\n";           //Mendeklarasikan P urutan ke 0 dengan nilai "Nilai D : 60-69" dan disertai dengan new line
       p[7]="Nilai E : 0-59\n";            //Mendeklarasikan P urutan ke 0 dengan nilai "Nilai E : 0-59" dan disertai dengan new line

      
       cout <<p[0];                        //Menampilkan isi dari p urutan ke 0 yang telah dideklarasikan sebelumnya
       cout <<p[1];                        //Menampilkan isi dari p urutan ke 1 yang telah dideklarasikan sebelumnya
       cout <<p[2]<<"\n";                  //Menampilkan isi dari p urutan ke 2 yang telah dideklarasikan sebelumnya dan dengan new line
       cout <<p[3];                        //Menampilkan isi dari p urutan ke 3 yang telah dideklarasikan sebelumnya
       cout <<p[4];                        //Menampilkan isi dari p urutan ke 4 yang telah dideklarasikan sebelumnya
       cout <<p[5];                        //Menampilkan isi dari p urutan ke 5 yang telah dideklarasikan sebelumnya
       cout <<p[6];                        //Menampilkan isi dari p urutan ke 6 yang telah dideklarasikan sebelumnya
       cout <<p[7];                        //Menampilkan isi dari p urutan ke 7 yang telah dideklarasikan sebelumnya
       cout <<"\n";                        //Memberi jarak 1 spasi kebawah
       cout <<"Masukkan Nama Anda        : ";        //Program Menampilkan " Masukan Nama Anda    : "
       cin.getline(ti.nama,200);                 //membaca masukkan dari " Masukan Nama Anda    : "dan menempatkannya ke variable ti.nama dengan araay 200
       cout <<"Masukkkan NIM Anda        : ";        //Program Menampilkan " Masukkkan NIM Anda   : "
       cin.get(ti.nim,50);                       //membaca masukkan dari " Masukkkan NIM Anda   : "dan menempatkannya ke variable ti.nim dengan araay 50
       cin.get();                                //Menahan Baris pada bagian " Masukkkan NIM Anda   : "
       cout <<"Masukkan Nilai UTS        : ";        //Program Menampilkan " Masukkan Nilai UTS   : "
       cin>>ti.uts[10];                          //membaca masukkan dari " Masukkan Nilai UTS   : "dan menempatkannya ke variable ti.UTS dengan araay 10
       cout <<"Masukkan Nilai UAS        : ";        //Program Menampilkan " Masukkan Nilai UAS   : "
       cin>>ti.uas;                              //membaca masukkan dari " Masukkan Nilai UAS   : "dan menempatkannya ke variable ti.UAS
       cout <<"Masukkan Nilai Tugas      : ";        //Program Menampilkan " Masukkan Nilai Tugas : "
       cin>>ti.tugas;                            //membaca masukkan dari " Masukkan Nilai Tugas : "dan menempatkannya ke variable ti.tugas
      
       cout <<"\n";                        //Memberi jarak 1 spasi kebawah
      
       ti.jumlah=ti.uts[10]+ti.uas+ti.tugas;                                       //proses penjumlahan dimana ti.jumlah=ti.uts[10]+ti.uas+ti.tugas
       ti.rata=ti.jumlah/3;                                                        //Proses pencarian rata - rata dimana ti.rata=ti.jumlah/3
       cout<<"Jumlah Seluruh Nilai "<<ti.nama <<" adalah "<<ti.jumlah <<"\n";      //Program Menampilkan "Jumlah Seluruh Nilai " diikuti dengan nilai dari varible ti.nama yang telah diinput dilanjutkan dengan " adalah " diikuti dengan ti.jumlah yang telah diinput
       cout<<"Dengan Rata - Rata Nilai "<<ti.rata <<"\n";                          //Program Menampilkan "Dengan Rata - Rata Nilai " diikuti dengan ti.rata yang telah diinput
      
       if(ti.rata>=90&&ti.rata<=100)                                                     //Jika rata lebih besar sama dengan 90 dan lebih kecil sama dengan 100
              cout<<"Jadi, nilai akhir yang didapat "<<ti.nama<<" adalah  : Nilai A\n";     //Maka Program menampilkan Jadi, nilai akhir yang didapat " diikuti dengan " ti.nama "" adalah  : Nilai A
               
             
              if(ti.rata>=80&&ti.rata<=89)                                                    //Jika rata lebih besar sama dengan 80 dan lebih kecil sama dengan 89
              cout<< "Jadi, nilai akhir yang didapat "<<ti.nama<<" adalah : Nilai B\n";     //Maka Program menampilkan Jadi, nilai akhir yang didapat " diikuti dengan " ti.nama "" adalah  : Nilai B                                     
             
             
              if(ti.rata>=70&&ti.rata<=79)                                                  //Jika rata lebih besar sama dengan 70 dan lebih kecil sama dengan 79
              cout<<"Jadi, nilai akhir yang didapat "<<ti.nama<<" adalah  : Nilai C\n";     //Maka Program menampilkan Jadi, nilai akhir yang didapat " diikuti dengan " ti.nama "" adalah  : Nilai C
             
             
              if(ti.rata>=60&&ti.rata<=69)                                                  //Jika rata lebih besar sama dengan 60 dan lebih kecil sama dengan 69
              cout<<"Jadi, nilai akhir yang didapat "<<ti.nama<<" adalah  : Nilai D\n";     //Maka Program menampilkan Jadi, nilai akhir yang didapat " diikuti dengan " ti.nama "" adalah  : Nilai D
           
             
              if(ti.rata>=0&&ti.rata<=59)                                                   //Jika rata lebih besar sama dengan 0 dan lebih kecil sama dengan 59
              cout<<"Jadi, nilai akhir yang didapat "<<ti.nama<<" adalah  : Nilai E\n";     //Maka Program menampilkan Jadi, nilai akhir yang didapat " diikuti dengan " ti.nama "" adalah  : Nilai E
               
      
       a();                                    //Menampilka isi fungsi dari  a
              return 0;                           //Pengembalian nilai ke operating system
      
}
void a()                                    //Mendeklarasikan isi dari fungsi a
{
              cout <<"-----------------------------00-------------------------------\n";   //program menampilkan "-----------------------------00-------------------------------"
}

Jumat, 09 November 2012


dirangkum dari kultwit Arbain RambeyFotografer Senior Kompas, melalui twitternya@arbainrambey hastag #FP

Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Dalam foto diatas ini, warna merah dan biru bisa muncul bareng (seluruh foto dalam artikel ini adalah karya Arbain Rambey dari web www.arbainrambey.com
Fotografi panggung adalah fotografi yang bertujuan untuk merekam acara pertunjukan, apa pun pertunjukannya. Fotografi panggung secara umum terbagi menjadi dua kegiatan yaitu dokumentasi dan liputan.
Kegiatan dokumentasi pada fotografi panggung dilakukan pihak pelaku atau penyelenggara/panitia untuk merekam segala aktifitas yang terjadi, depan/belakang panggung. Sedangkan, untuk kegiatan liputan pada fotografi panggung umumnya dilakukan media massa (fotografer jurnalistik) untuk berita kebudayaan/kesenian di koran/majalah. Namun, kedua kegiatan tersebut pada dasarnya bisa dilakukan oleh siapapun, walaupun bukan penyelenggara maupun fotografer jurnalistik, baik untuk kepentingan komersial, belajar maupun koleksi semata.
Sebagian besar pertunjukan panggung berlangsung malam hari, dan sebagain besar dalam gedung. Fokus utama fotografi panggung adalah low light photography dengan pendekatan “pemaknaan” sesuai tujuan pertunjukan. Fotografi panggung terdiri dari: Musik, Fashion, Tari dan Teater.
Secara umum, pertunjukan panggung dirancang untuk ditonton, bukan difoto. Maka, fotografer harus bisa menyiasati beberapa penyesuaian diri, khususnya dalam hal pencahayaannya.
Permainan pencahayaan dirancang untuk ditonton, sehingga kadang saat difoto pencahayaan yang ada di foto tidak bisa rata. Lampu warna-warni yang mencahayai sebuah pertunjukan memang dirancang untuk membuat pertunjukan itu meriah atau wah. Pencahayaan aneka warna tersebut memang rancangan asli pertunjukan tersebut, maka JANGAN DIKOREKSI.
Memilih Setting Teknis Kamera
WB (white balance) dalam memotret sebuah pertunjukan sebaiknya daylight (gambar matahari) agar mendekati mata manusia melihat. Merah terekam merah, biru terekam biru. Namun hasil terbaik akan dicapai kalau Anda memakai format RAW, dan mengatur warna di komputer sesuai kebutuhan artistik yang ada. Hampir separuh foto panggung butuh post processing agar tampil sempurna.
Secara umum, fotografi panggung membutuhkan ISO minimal 400, dan lensa yang cepat fokus. Sebaiknya bukaan terbesar (f, diafragma) minimal f2,8. Diafragma 2,8 bukan berarti harus memakai 2,8. Namun bukaan yang besar memudahkan kita membidik dalam suasana remang. Just for your info, saat kita melihat di jendela bidik (view finder), itu kita melihat dengan lensa yang terbuka pada bukaan terbesarnya.
Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Foto diatas ini sampai minus 3 stop karena bidang gelapnya cukup luas.
Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Foto ini dan foto sebelumnya menunjukkan bahwa warna-warna aneh masuk ke badan artis karena memang dirancang begitu.
Metoda pengukuran pencahayaan (lighting) pada fotografi panggung bisa M (Manual) bisa pula A (Aperture priority). Pemakaian M dianjurkan manakala kondisi pencahayaan demikian rumit, misalnya bagian yang tercahayai hanya sangat sedikit. Secara umum, dianjurkan memakai A agar segala perubahan pencahayaan bisa “dikejar” oleh kamera secara otomatis, bukan oleh kita selaku fotografernya.
Metoda metering pada M sebaiknya spot, sedangkan pada A sebaiknya Matrix. Manakala kita memutuskan memakai A untuk kecepatan mendapatkan gambar, harus disadari bahwa pencahayaan panggung sangat tidak rata. Ketidakrataan pencahayaan panggung membuat metering pada kamera akan tertipu. Untuk mengatasi hal ini, gunakan tombol kompensasi yaitu tombol +/- di kamera kita.
Kompensasi minus dilakukan bila latar belakang panggung lebih gelap daripada latar depan. Jika terjadi sebaliknya, kompensasi diubah menjadi plus. Kompensasi minus adalah 80 persen dari fotografi panggung. Sebagian besar latar belakang pertunjukan lebih gelap daripada depannya. Untuk menentukan besarnya minus tergantung perbandingan bidang terang dan gelap pada panggung. Makin banyak gelapnya, makin minus.
Secara umum, pada fotografi panggung, cahaya datang dari belakang fotografer. Tapi kadang tidak.
Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Dalam foto ini, Arbain Rambey sengaja melawan cahaya
Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Contoh foto yang datang dari belakang artisnya
Untuk pencahayaan melawan cahaya, gunakan M dan spot, atau tetap A dengan semangat coba2. Intinya, pencahayaan panggung cepat sekali berubah. Jangan harap semua foto Anda selalu tepat meteringnya. Meleset dikit tetep OK kok.
Panggung Musik
Pertunjukan musik bisa terbagi menjadi: musik hening yang melarang flash atau suara kamera yang keras, dan musik hingar bingar yang motretnya pakai petasan pun boleh.
Musik hening adalah pertunjukan musik kamar dalam ruangan kecil, juga orkestra yang punya bagian-bagian yang hening. Untuk memotret musik hening, pakailah kamera hening. Beberapa kamera punya mode CS (continue silent).
Pertunjukan musik juga membedakan penampilnya: penyanyi solo, grup penyanyi (Backstreet Boys dll) atau band utuh. Memotret penyanyi solo, fokusnya memang ke penyanyi itu. Band pendukung semata latar belakang. Kalau bosan dengan latar belakang band, coba pakai penontonnya.
Memotret penyanyi solo, pendekatan utama adalah pada ekpresinya saat membawakan lagunya. Sedangkan kalau memotret band, yang penting penyanyi utamanya plus satu pemusik. Tak perlu semua pemusik masuk dalam frame.
Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Contoh foto yang menggunakan latar belakang penontonnya.
Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Contoh foto yang menunjukkan ekspresi penyanyi solo saat membawakan lagunya
Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Manakala mesin asap bekerja, itu saat permainan cahaya
Panggung Fashion Show
Memotret panggung yang lain adalah fashion show. Fotografi fashion biasanya sangat rewel pada akurasi warna. Beda dengan musik, cahaya yang dipakai fashion HARUS daylight lamp. Tapi di Indonesia, kadang lampu taman pun dipakai pada fashion show, maka pakailah RAW untuk hasil terbaik foto fashion.
Panggung Pertunjukan Tari
Sedangkan memotret pertunjukan tari, Anda harus memotret pada adegan yang dianggap “adegan puncak”. Adegan puncak bisa dirasakan kalau Anda sering memotret tari. Foto tari bukanlah untuk orang yang baru pertama kali memotret foto panggung.
Sedangkan fotografi teater, mirip tarian, Anda harus menemukan adegan kunci yang fotogenik.
Yang paling penting pada fotografi panggung adalah, Anda berada di posisi yang terbaik.Jangan datang terlambat! Banyak pertunjukan yang hanya boleh dipotret pada gladi resiknya saja. Jangan terlewatkan!
Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Contoh foto adegan puncak pertunjukan tari
Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Contoh adegan teater yang fotogenik
Tips Fotografi Teknik Memotret Foto Panggung Arbain Rambey
Photo Caption: Contoh foto lain adegan yang bisa disebut “puncak”

Artikel ini bisa didownload dalam bentuk e-book gratis, silahkan download pada link berikut ini: 

Membangun Sikap yang Baik dalam Hidup




Pernahkah Anda meragukan kebaikan sesama Anda? Apa sikap Anda terhadap kebaikan sesama Anda?

Ada seorang bapak punya dua orang anak. Kedua anaknya itu sangat ia sayangi. Mereka menjadi andalan masa depannya. Mereka menjadi penerus generasinya di masa yang akan datang. Karena itu, ia mendidik mereka dengan disiplin yang tinggi. Ia ingin kedua anaknya itu mengikuti jejaknya dalam melakukan hal-hal yang baik dalam hidup.

Suatu hari, bapak itu meminta anaknya yang sulung untuk membawa uang ke bank. Uang itu akan ditabung untuk masa depan anak sulung itu. Bapak itu ingin agar uang itu menjadi modal bagi anak sulungnya kelak di kemudian hari. Sayang, anak itu menolak permintaan anak sulungnya. Bapak itu sangat kecewa. Ia melakukan sesuatu yang sangat baik bagi anaknya, namun ia punya sikap yang bertolak belakang.

Namun bapak itu tidak marah. Ia tidak tersinggung akan sikap anak sulungnya itu. Lantas ia mendatangi anak bungsunya. Ia meminta hal yang sama. Ia memberikan pengertian kepada anaknya itu bahwa ia lakukan hal itu demi anaknya sendiri. Bukan demi dirinya sendiri. Ia ingin sang anak memiliki masa depan yang cerah. Sayang, anak bungsu itu juga punya sikap yang sama dengan sang kakak. Ia tidak mau diganggu. Ia sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Meski ia mendapatkan sikap seperti itu, bapak itu tidak putus asa. Ia masih punya harapan bahwa ketika mereka tidak sibuk lagi dengan pekerjaan mereka, mereka akan melakukan apa yang dimintanya itu. Toh ia lakukan itu bukan demi dirinya sendiri. Ia lakukan itu untuk kebahagiaan kedua anaknya.

Selang beberapa jam kemudian, si bungsu datang kepada ayahnya. Ia menawarkan bantuannya. Ia membawa uang itu ke bank. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga milik sang kakak. Ia menyesal telah membuat hati sang ayah tertusuk oleh sikapnya.

Sahabat, dua orang punya dua sikap yang berbeda. Kiranya hal ini juga berlaku bagi diri kita sendiri. Dalam hidup ini kita mesti membuat keputusan-keputusan. Kita mesti berani mengambil langkah yang baik demi masa depan kita. Namun sering manusia melakukan hal-hal yang kurang bijaksana bagi hidup mereka.

Kisah di atas memberi inspirasi bagi kita bahwa sesuatu yang baik bagi hidup kita mesti senantiasa kita perjuangkan. Sang ayah tidak peduli terhadap sikap anak-anaknya. Ia masih punya pengharapan bahwa mereka akan berpikir baik-baik tentang masa depan mereka. Benar! Pengharapan bapak itu terpenuhi. Sang anak bungsu kemudian melakukan sesuatu yang baik bagi dirinya sendiri.

Yang dibutuhkan dalam hidup ini adalah bukti kesetiaan. Orang tidak hanya berjanji atau bermimpi tentang membangun masa depan yang lebih baik. Yang lebih penting adalah bagaimana membuktikan janji atau mimpi itu. Sering banyak orang cemas akan masa depannya. Banyak orang tidak yakin akan memiliki masa depan yang lebih baik. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini bisa terjadi karena mereka tidak berani menghadapi resiko-resiko bagi hidup mereka. Mereka lebih memilih aman saja.

Tentu saja ini bukan sikap orang beriman. Orang beriman berani menjalani hidup ini dengan berbagai resiko. Orang beriman mesti terus-menerus berjuang apa pun yang akan terjadi atas hidup mereka. Orang beriman berpegang teguh pada kasih setia Tuhan. Mereka yakin bahwa Tuhan senantiasa membimbing hidup mereka. Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka berjuang sendirian di dunia ini. Tuhan senantiasa hadir dalam hidup mereka. Mari kita serahkan hidup ke dalam kuasa Tuhan. Dengan demikian, hidup ini menjadi kesempatan untuk mewujudnyatakan iman kita kepada Tuhan. Tuhan memberkati. **

Iblis & Petani



iblis dan petani

Ini hanyalah sebuah cerita fiksi belaka dari seorang penulis dongeng dari Rusia yang bernamaLeo Tolstoy. Dalam kumpulan buku dongengnya “Ivan yang bodoh” terdapat sebuah cerita menarik yang mungkin dapat kita jadikan sebagai sebuah pelajaran berharga bagi kehidupan kita, cerita tentang manusia dan keserakahan, simak ceritanya sebagai berikut.

Ada iblis melihat seorang petani setiap hari bekerja dengan keras di lahan pertaniannya. Hasil yang didapatnya sangat minim. Namun petani itu tetap gembira, sangat bersyukur dan merasa puas. Iblis itu lalu mengutus iblis kecil untuk mengganggu petani ini.

Iblis kecil ini membuat lahan petani menjadi sangat keras, sengaja untuk membuat petani melepaskan niatnya bertani. Namun petani ini tanpa mengeluh tetap mencangkul seharian tanpa henti. Melihat rencananya gagal setan kecil ini hanya bisa meraba-raba hidungnya lalu meninggalkan petani ini sendirian.

Iblis kecil kedua berpikir, membuat dia lebih susah pasti tidak akan berhasil lagi, lebih bagus saya mengambil semua miliknya, lalu dia mengambil makan siang petani ini yaitu roti dan air minumnya. Dia pikir sekali ini petani pasti akan panik dan memaki.

Si petani ketika berhenti bekerja lalu pergi kebawah pohon untuk beristirahat, dia menyadari makan siang dan airnya telah hilang, lalu dia berkata, “Tidak tahu siapa yang lebih malang dari nasib saya yang membutuhkan roti dan air minum saya? Jika makanan ini memang bisa mengenyangkan dia, itu adalah hal yang baik.” Iblis kecil kedua inipun gagal lagi, lalu meninggalkan tempat itu dengan tangan kosong.

Iblis tua merasa heran, apakah tidak ada hal yang bisa membuat petani ini menjadi jahat? Pada saat ini iblis kecil ketiga muncul dan berkata kepada iblis tua, “Saya ada akal yang bisa membuat petani ini menjadi jahat.”

Iblis kecil ini pergi menemui petani dan berteman dengan dia. Petani itu sangat gembira bisa berteman dengannya. Karena iblis kecil ini mempunyai kemampuan untuk memrediksi, ia mengatakan kepada petani tahun depan akan terjadi kekeringan, dia mengajar petani menanam padinya di sawah, petani mendengar nasehatnya melakukan hal itu.

Benar saja, setahun kemudian terjadi kekeringan semua orang gagal panen hanya petani ini yang berhasil memanen, oleh sebab itu dia menjadi kaya.

Iblis kecil juga mengajar petani menjual berasnya diganti dengan anggur, untuk mendapatkan lebih banyak uang. Perlahan-lahan petani mulai tidak bertani lagi, dia hanya mengandalkan nasehat iblis kecil berdagang, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar tanpa bekerja keras.

Iblis kecil berkata kepada iblis tua, “Engkau lihat!, sekarang saya akan menunjukkan prestasi saya!” Iblis tua melihat hal ini dengan memuji berkata kepada iblis kecil “Waduh! Engkau sangat hebat! Bagaimana caranya engkau dapat melakukan semua hal itu?”

Iblis kecil berkata, “Saya hanya membiarkan dia memiliki lebih banyak dari yang dibutuhkannya, dengan demikian dapat membangkitkan sifat keserakahannya.”

Makna cerita diatas adalah, sifat manusia sangat rapuh, hidup dalam masyarakat yang telah tercemar polusi ini. Hanya insan yang benar-benar memahami makna hidup ini yang tidak akan tercemar, tersesat, tidak akan panik, tidak akan kacau dan tidak menjadi buta.