Kebijakan produsen Dell untuk tidak menjual produk Ultrabook di negara yang penetrasi teknologinya masih rendah sepertinya agak aneh. Meskipun begitu, hal ini bisa dimaklumi mengingat Dell tak ingin Ultrabook mereka jadi terlihat sia-sia bagi konsumen yang sekadar mementingkan kinerja dan juga harga. Tak heran bila Ultrabook debutan Dell, XPS 13, jadi terlambat datang ke tanah air meski Dell beralasan ingin mengamati Ultrabook kompetitor lebih dulu agar Ultrabook mereka bisa muncul lebih sempurna.
Bagaimanapun juga alasan Dell, nyatanya kehadiran XPS 13 bisa dibilang cukup pantas ditunggu berkat keunggulan yang dijanjikannya. Apa sajakah itu? Kesan pertama jelas tertuju pada desain rampingnya dengan bagian paling tipis hanya 0,6cm. Meski bukan yang teringan (bobot 1,3Kg), namun Ultrabook berlayar 13,3˝ ini memiliki faktor estetika yang tinggi lewat struktur yang cantik dan penggunaan bahan almunium di bagian cover serta material karbon fiber yang kokoh untuk landasannya.
Karena diperkirakan akan dipakai oleh mereka yang sering bepergian, Dell memutuskan memakai lapisan Gorilla Glass pada layar Ultrabook-nya. Kaca tahan bentur dan gores macam ini umumnya dipakai pada smartphone kelas atas dan belum ada notebook sejenis yang berani mengaplikasikannya. Dengan begini pengguna tak perlu takut saat layar terbentur benda keras atau tergores pisau misalnya.
Selain memperkuat sisi fisik, Dell XPS 13 juga memperhatikan fitur penggunaan yang menjadi nilai lebih dari sebuah notebook. Yang pertama hadir lewat kemampuan yang hanya memerlukan waktu 1 detik untuk ke kondisi sistem yang siap. Fitur ini didukung oleh Intel Rapid Start yang memanfaatkan storage SSD. Fitur lainnya muncul lewat Intel Smart Connect yang memungkinkan update e-mail layaknya push e-mail (Outlook) dan juga update aplikasi dengan memanfaatkan koneksi WiFi. Ada juga widget yang memudahkan navigasi langsung dari layar desktop. Dell Stage ini juga bisa diakses secara remote melalui gadget Android agar bisa disalurkan langsung ke berbagai peranti di rumah.
Meski digolongkan sebagai komputer super mobile yang lebih mementingkan aktivitas kerja, Dell tetap memandang perlunya kualitas audio yang mantap lewat teknologi Waves MaxxAudio 4. Dengan semua poin keren ini rasanya Dell XPS 13 jadi Ultrabook yang unik dibandingkan kompetitornya. Toh begitu PCplus juga mencatat minimnya konektivitas yang tersedia. Ini terlihat dari terbatasnya port USB dan beberapa fasilitas lain yang jika ingin ada harus menggunakan komponen tambahan.
PCplus cukup terkesan dengan kemampuan Dell XPS 13 melakukan start cepat dalam waktu sekitar 20 detik saja. Sangat membantu bila kita buru-buru. Meski berukuran kurus, namun kemampuan audio-nya terbilang kuat karena MaxxAudio yang dipakai. Dengan kelebihan pada desain, fasilitas tertentu, dan kemampuan seperti inilah Dell XPS 13 jadi Ultrabook yang bagus, meskipun harus ditebus dengan harga yang tidak murah.
(nic)
(nic)
Hasil Uji
PCMark 7 Professional Edition 1.0.4 | |
PCMark Score | 3568 |
Cinebench R11.529 | |
CPU | 1,93 pts |
Expression Encoder 4 SP1 4.0.3205.0 | 1952 detik |
Pazera Lame Front-End 1.5 | 125 detik |
Daya Tahan Baterai | |
Memutar Video Definisi Tinggi | 10369 detik |
Battery Eater ’05 Pro 2.70 | 28940 detik |
Spesifikasi
Prosesor | Intel Core i5-2467M (dual core HT, 1,6GHz, cache L3 3MB) |
Memori Utama | 4GB DDR3 |
Chipset | Intel QS67 Express |
Kartu Grafis | Intel HD Graphics 3000 |
Kartu Suara | ALC275 |
Media Penyimpanan | SSD 256GB |
Optical Drive | - |
Fasilitas | Wi-Fi b/g/n, LAN, Blue tooth 3.0, 1 USB 2.0, 1 USB 3.0, Mini Display Port, webcam 1,3MP, card reader (3-in-1) |
Layar/Monitor | 13,3” 1366×768 piksel |
Sistem Operasi | Windows 7 Home Premium 64bit SP1 |
Dimensi (plt) | 31,6 x 20,6 x (0,6-1,8) cm |
Bobot | 1,36kg |
Situs web | www.dell.com |
Garansi | 1 Tahun |
Harga* | US$1,599 |
Dell Global BV (021) 23584200
+ Ramping, ringan, kokoh, lapisan layar Gorilla Glass, boot cepat, dukungan servis.
- Tanpa drive optik, harga tinggi.
Review Ultrabook Dell XPS 13