JARINGAN
KOMPUTER
Sejak
berkembangnya internet dan dipasarkan sistem operasi Windows95 oleh Microsoft,
menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan
sebuah jaringan dari jenis LAN ( Local Area Network) sampai WAN ( Wide Area
Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep
"downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan
anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan
satu hal yang sangat diperlukan. Dalam pada penulisan ini akan dibahas sebagian
komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer.
Pengertian Jaringan
Komputer
Konsep
jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell
dan group riset Harvard
University yang dipimpin
profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (
Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer,
maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu
ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama
TSS ( Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri
ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.
Gambar 1. Jaringan Komputer Model TSS
Memasuki
tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses
distribusi ( Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk
melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara
teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminalterminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat.
Jadi
dapat ditarik kesimpulan bahwa Jaringan Komputer merupakan sekelompok komputer
yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protocol
komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi sumber daya,
serta dapat dikendalikan oleh suatu komputer pusat.
Gambar 2. Jaringan
komputer model distributed processing.
Selanjutnya
ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (
Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian
pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Beberapa manfaat jaringan
komputer:
- Resource Sharing untuk sebuah organisasi bertujuan agar
seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap
orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan
pemakai.
- Reliabilitas tinggi, yaitu adanya sumber-sumber
alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam
jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika
salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat
menggantikannya.
- Skalabilitas, yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja
system secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya
menambahkan sejumlah Prosesor.
- Media Komunikasi yang baik bagi para pegawai yang
terpisah jauh.
- Untuk umum atau perorangan adalah akses ke informasi
yang berada di tempat yang jauh, komunikasi orang-ke-orang dan hiburan
interaktif.
Penggolongan Jaringan
Dalam
mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat
penting yaitu teknologi transmisi dan jarak atau luas daerah.
Berdasarkan teknologi
transmisinya jaringan dapat dibedakan menjadi :
- Jaringan Broadcast
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang
dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran
kecil yang disebut paket, dikirimkan oleh suatu mesin dan akan diterima oleh
mesin –mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang
kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mengecek
field alamat. Bila paket tersebut berisialamat yang dituju sesuai maka mesin
akan memproses paket data tersebut, bila tidak sesuai akan diabaikan saja.
- Jaringan Point-to-Point
Jaringan Point-to-Point terdiri dari beberapa koneksi
pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber satu ke
sumber tujuan, sebuah paket pada jaringan mungkin harus melalui lebih dari satu
mesin-mesin perantara, dan sering harus melalui route yang jaraknya
berbeda-beda. Sehingga pada jenis jaringan algoritma route memegang peranan
penting.
Pada
umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung
memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan
point-to-point.
Berdasarkan luas daerah atau
jarak yang dapat dijangkau, maka jaringan komputer dapat digolongkan ke dalam 3
jenis:
Local Area Network (LAN)
Jaringan LAN adalah
jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu local area (biasanya
dalam satu gedung atau antar gedung). Biasanya digunakan di dalam rumah, perkantoran,
perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat
diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya
kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan
manajemen jaringan. Skema jeringan LAN dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Skema Jaringan Local Area Network
(LAN)
LAN seringkali menggunakan teknologih
transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10
sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan
mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada
kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Sistem LAN yang sering digunakan adalah
system Ethernet yang dikembangkan oleh perusahaan Xerox. Penggunaan titik
koneksi (titik koneksi) intermediate (sepert repeater, bridge, dan switch) memungkinkan
LAN terkoneksi membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke
LAN, WAN (Wide Area Network), atau MAN (Metropolitan Area Network) lain
menggunakan router.
Secara garis besar, LAN adalah sebuah
jaringan komunikasi antar komputer yang Bersifat local
·
Dikontrol
oleh suatu kekuasaan administrative
·
Pengguna
dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya.
·
Biasanya
mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua komputer selalu di
sharing.
Dan keuntungan menggunakan LAN adalah
·
Akses
data antar komputer berlangsung cepat dan mudah.
·
Dapat
menghubungkan banyak komputer.
·
Dapat
terkoneksi ke Internet
·
Back
up data berlangsung lebih mudah dan cepat.
Dengan
memperhatikan kecepatan transmisi data, maka LAN dapat digolongkan dalam tiga
kelompok, yaitu :
- Low Speed PC Network
Kecepatan
transmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1 Mbps dan biasanya
diterapkan untuk personal computer. Contoh dari jenis ini adalah Omninet
oleh Corvus Systems (network bus), Constalation oleh Corvus Systems (star
network), Apple talk oleh Apple Corporation.
- Medium Speed Network
Kecepatan
transmisi data pada Medium Speed Network berkisar antara 1 – 20 Mbps dan
biasnya diterapkan untuk mini computer. Contoh dari jenis ini adalah
Ethernet oleh Xerox, ARC Net oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang
Laboratories.
- High Speed Network
Kecepatan
transmisi data pada Hig Speed Network lebih dari 20 Mbps dan biasanya
diterapkan untuk mainframe computer. Contoh dari jenis ini adalah
Loosely Coupled Network oleh Control Data Corporation, Hyper Channel oleh
Network System Corporation.
MAN
(Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi
LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan
LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam
suatu kota . MAN
dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat
berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bias disambungkan
dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50
km. Didalam jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya
untuk mengatur paket data melalui kabel output. Skema MAN dapat dilihat pada
gambar 5.
Gambar 5. Skema Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai kategori
khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang
sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue
Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel
unidirectional dimana semua komputer dihubungkan
Wide Area
Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki
jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada
sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri
dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi
berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke komputer lainnya,
sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan
untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang
dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen switching harus memilih kabel
pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut. Skema jaringan WAN dapat
dilihat pada gambar 6.
Gambar 6.
Skema Jaringan WAN
Pada sebagian besar
WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang
menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak menggunakan kabel
yang sama akan melakukan komunikasi, maka keduanya harus berkomunikasi secara
tidak langsung melalui router. Paket data yang dikirimkan dari router yang satu
ke router yang lainnya akan melalui router perantara. Setelah diterima dalam
kondisi yang lengkap maka paket ini disimpan sampai saluran untuk output dalam
kondisi yang bebas baru paket data akan diteruskan.
Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps,
155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang
mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikasi,
seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lain yang disewa.
Ciri dari jaringan WAN adalah adanya penekanan pada fasilitas transmisi
sehingga komunikasi dapat berjalan effisien. Sangatlah penting untuk mengontrol
jumlah lalu lintas data dan mencegah delay yang berlebihan karena topologi WAN
lebih komplek.
Banyak jaringan WAN yang telah dibangun seperti jaringan
publik, jaringan korporasi yang besar, jaringan militer, jaringan perbankan,
jaringan perdagangan online dan jaringan pemesanan jasa angkutan.
Tujuan Dibangunnya Jaringan
Komputer
Tujuan
dibangunnya jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan cepat
tanpa adanya kesalahan dari pihaki pengirim (transmitter) menuju ke pihak
penerima (receiver) melalui media komunikasi. Adapun sasaran terbentuknya
jaringan komputer diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sharing
Resource
Sharing Resource bertujuan agar seluruh program, peralatan
atau pheripheral yang terdapat dalam jaringan komputer dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh setiap orang yang terdapat dalam jaringan komputer tersebut.
- Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar
pengguna dengan lebih baik dan cepat serta murah
- Integrasi
data
Dengan jaringan komputer proses data tidak harus dilakukan
pada satu komputer saja, namun dapat didistribusikan ke komputer-komputer yang
lain. Oleh karena itu maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga
memudahkan pemekai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat
- Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan
menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak
perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah
karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer
juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya
untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup
memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.
- Keamanan
Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan
terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai,
serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan
perlindungan yang efektif.
- Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau
informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi
dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai
Perangkat Jaringan Komputer
Suatu jaringan LAN terbentuk
atas beberapa komponen, yaitu:
1. Komponen perangkat keras :
- Personal Komputer
Untuk
server (komputer pusat/central) dan workstation (terminal pemakai)
- Media transmisi
Dapat
berupa kabel, radio atau sarana lain yang dapat mengalirkan data
- Kabel
- Twisted Pair
1. Shielded Twisted Pair (STP)
STP
memberikan jaminan proteksi jaringan dari interferensi – interferensi
eksternal. Sayangnya, STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP. Lapisan
pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu di ground
pada setiap ujungnya. Dan kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh
sebagaimana media – media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device
penguat (repeater).
Gambar 7.
Konstruksi Shielded Twisted Pair (STP)
2. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Secara
fisik, UTP terdiri atas empat pasang dawai medium. Setiap pasang dipisahkan
oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata – mata mengandalkan efek
konselasi yang diproduksi oleh pasangan – pasangan dawai untuk membatasi
degradasi sinyal yang disebabkan oleh EMI dan RFI. Kabel UTP juga harus
mengikuti rule yang benar terhadap berapa banyak tekukan yang diizinkan per
kaki kabel.
UTP
digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda
dengan tipe pengkabelan twisted – pair lainnya seperti pengkabelan untuk
telepon. Karena UTP memiliki dimeter eksternal 0.43 cm maka menjadi mudah saat
instalasi. UTP mensupport arsitektur – arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat populer.
Gambar 8. Konstruksi
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Gambar 9. Beberapa
Kategori Kabel UTP
- Coaxial Cable
Kabel
coaxial dapat dijalankan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai
penguat untuk komunikasi jarak jauh di antara node network, meskipun bisa
diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal – sinyal.
Gambar 10.
Konstruksi Kabel Coaxial
- Fiber Optic
Kabel
fiber optic merupakan media network medium yang mampu digunakan untuk transmisi
– transmisi modulasi. Fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup
tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan
kecepatan dan kapasitas data yang tinggi.
Beberapa Keuntungan kabel Fiber Optic :
1. Kecepatan
Jaringan
– jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi.
2. Bandwidth
Fiber
optic mampu membawa paket – paket dengan kapasitas besar.
3. Distance
Sinyal
– sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh”
atau “diperkuat”.
4. Resistance
Daya
tahan kuat terhadap impas elektronmagnetik yang dihasilkan perangkat –
perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel – kabel transmisi
lain di sekelilingnya.
5. Maintenance
Kabel
– kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe – tipe Kabel Fiber Optic, yaitu :
1. Single Mode
Sebuah
serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron.
2. Multimode
Kabel
yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50
– 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen
yang berbeda dari fiber – fiber lain dalam bundle kabel.
3. Plastic Optical Fiber
Kabel
berbasis plastik terbaru yang memiliki performa similar dengan kabel single
mode.
Gambar 11. Konstruksi Kabel Fiber
Optic
Gambar 12. Perbandingan Kabel Twisted Pair, Coaxial dan Fiber
Optic.
2. Tranmisi Tanpa Kabel (Wireless)
Media
tidak terpandu (unguided), trnsmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan
menggunakan antena. Untuk tranmisi antena mengeluarkan energi elektromgnetik ke
medium (biasanya udara) dan untuk peneriman , antenna mengambil gelombang
elektromagnetik dari medium di sekitarnya. Pada dasarnya ada dua tipe
konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu direction dan omnidirectional.
Untuk konfigurasi directional, antena transmisi mengeluarkan
pancaran electromagnetik secara terfokus, jadi ntena pengirim dan antena penerima
harus terrah dengan benar. Pada kasus omnidirectional, sinyal
ditransmisikan ke segala arah dan dapat diterima oleh beberapa antena.
a. Frekuensi microwave dengan range 2 – 40 Ghz, cocok untuk transmisi
point-to-point. Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit.
b. Frekuensi dalam range 30 Mhz – 1 Ghz, cocok untuk aplikasi omnidirectional.
Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio.
c. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 Ghz, untuk
aplikasi lokal, adalah spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk
aplikasi point-to-point dan multipoint
dalam area terbatas, seperti
sebuah ruangan.
Gambar 13.
Sistem Komunikasi Wireless
- Network Interface Card (NIC)
Berfungsi
sebagai proses pengiriman dan penerimaan data
- Konsentrator
Suatu
alat yang memungkinkan beberapa sinyal komunikasi menggunakan sebuah channel transmisi
bersama-sama, sehingga dapat menghemat biaya transmisi
- Konektor
Sebagai
penghubung media transmisi ke peralatan
- Media penyimpanan data (storage)
Berupa
hardisk yang berfungsi untuk menyimpan perangkat lunak jaringan, perangkat
lunak aplikasi, dan data
- Komponen perangkat lunak :
- Driver interface
Driver
interface menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan pada
server maupun workstation.
- Network Operating System (NOS)
NOS
berjalan pada server dan bertanggung jawab untuk memproses request, mengatur jaringan
dan mengendalikan layanan dan device ke semua workstation.
- Perangkat lunak aplikasi
Program
aplikasi yang digunakan untuk keperluan perusahaan tersebut
TERMINOLOGI UMUM
- Terminal Server
Adalah
suatu terminal pasif berupa Video Display Unit dan keyboard yang terhubung ke komputer
pengolah pusat, terminal-terminal tersebut tidak memiliki unit pengolah (CPU)
sendiri semua pengolahan data dilakukan di komputer pusat yang disebut HOST
- Multiuser
Kemampuan
sebuah komputer untuk melayani lebih dari satu pengguna
- Multitasking
Adalah
suatu terminal aktif yang dlengkapi mikroprosesor, yang memiliki kemampuan
untuk melakukan beberapa proses sekaligus dalam waktu yang bersamaan
- Multiprogramming
Adalah
suatu terminak aktif yang dilengkapi mikroprosesor, yang dapat mengerjakan
beberapa program sekaligus dalam waktu yang relatif bersamaan
- Multiprocessor
Adalah
terminal aktif dengan lebih dari satu mikroprosesor yang berbeda fungsi.
Terdiri dari Asymmetric Multiprocessor dan Symmetric Multiprocessor.
- Stand Alone
Adalah
terminal aktif yang memiliki mikroprosesor dan berdiri sendiri (tidak terhubung
ke jaringan)
TERMINOLOGI JARINGAN
- Node
Node
biasanya diasumsikan sebagai terminalk/workstation
- Dumb Terminal
Adalah
terminal yang hanya terdiri dari VDU (Video Display Unit) dan keyboard.
Terminal in tidak memiliki unit pengolah (CPU) sendiri. Pengolahan dilakukan
pada computer central (Host)
- Intellligent Terminal
Adalah
terminal yang terdiri dari CPU (Central Processing Unit), VDU, dan Keyboard.
Terminal ini memiliki CPU sendiri.
- Virtual
Makna
dari virtual adalah sesuatu yang sebenarnya tidak ada, tetapi terlihat.
Misalnya virtual drive. Benda tersebut sebenarnya ridak ada secara fisik,
tetapi tersedia.
- Transparent
Makna
dari transparent adalah kebalikan dari virtual, yaitu sesuatu yang sebenarya
ada namun tidak terlihat. Sebagai contoh adalah transparent proxy, pengguna
seolah – olah seperti tidak menggunakan proxy, namun sebenarnya menggunakan
proxy.
- Physical
Makna
dari physical adalah sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh/diraba. Misalnya harddisk,
floppy disk, dan lain sebagainya
- Logical
Makna
dari logical adalah sesuatu yang dapat dilihat, tapi tidak dapat
disentuh/diraba
- Centralized Processing
Adalah
suatu system pengolahan data, yang mana pengaturan seluruh anggota system dilakukan
oleh pengendali pusat. Contoh pada computer kelas mini dan mainframe
- Distributed Processing
Adalah
suatu system pengolahan data, yang mana pengolahan data tersebut dilakukan pada
masing-masing terminal yang diatur oleh server
- Card Adapter
Adalah
suatu kartu antarmuka yang terpasang apada masing-masing terminal agar dapat terjadi
omunikasi antar terminal tersebut. Pada LAN, card adapter biasa disebut NIC (Network
Interface Card)
Gambar 14.
Network Interface Card (NIC)
Gambar 15.
Port pada NIC
- Host
Adalah
suatu alat yang berfungsi sebagai pengendali utama suatu jaringan dimana semua proses
pengolahan data berlangsung. Pada umumnya, host merupakan computer kelas mini atau
mainframe.
- Server
Adalah
seuatu alat yang berfungsi sebagai terminal-termnal yang terhubung dengannya. Server
tidak melakukan pengolahan data. Tugasnya mengarah kepada manajemen jaringan
dan penyediaan sumber daya
- Workstation
Adalah
seuatu alat yang berfungsi sebagai terminal pemakai yang terhubung
server.Workstation merupakan Inteleigent Terminal yang dapat mengolah datanya
sendiri karena dilengkapi dengan CPU sendiri
- Routing
Adalah
pengaturan rute antar node dalam jaringan computer. Routing dapat dikelompokan
ke
dalam 2 jenis, yaitu:
Ø Routing Statis, yaitu pengiriman data melalui rute yang telah
ditentukan
Ø Routing Dinamis, yaitu pengiriman data dapat dilakukan
melalui rute selain yang telah ditetapkan
- HUB
Hub
atau konsentrator termasuk device layer 1 dalam OSI model yang berfungsi
sebagai media antar koneksi yang jauh, media pengumpul semua koneksi antar PC
untuk kemudian disambungkan satu sama lain. Keuntungan menggunakan hub adalah
fleksibilits yang dimiliki sehingga setiap client bisa ditambahkan setiap waktu
tanpa mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Tetapi hub tidak mampu
membaca data – data dan tidak mengetahui sumber dan tujuan paket – paket yang
dilepas melaluinya. Kesimpulanya, sebuah hub hanya berperan menerima dan meneruskan
paket – paket yang masuk atau paling tidak memperkuat sinyal elektrik, dan
kemudian menyebarkan paket – paket ke semua device dalam jaringan termasuk
device yang mengirimkan paket tersebut.
Secara
teknis, terdapat tiga tipe hub yang beredar :
a.
Passive
Hubs
Hub – hub passive tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket
– paket data yang masuk.
b.
Active
Hubs
Hub – hub active akan memperkuat sinyal paket – paket sebelum
mereka dilepas ke network.
c.
Intelligent
Hubs
Hub – hub yang memiliki fitur extra dari active hubs, dimana
sangat cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang cerdas secara tipikal
men-support manajement secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN).
Gambar 16.
HUB
- Repeater
Adalah
suatu alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal
- Bridge
Adalah
suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah LAN yang mempunyai
perbedaan pada lapisan OSI I dan II. Misalnya LAN dengan Ethernet akan
dihubungkan dengan LAN yang menggunakan metode Token Bus.
Keuntungan
menggunakan bridge :
Ø Biaya. Bridge cukup
sederhana dan umumnya lebih murah daripada router.
Ø Kemudahan penggunaan. Bridge
lebih mudah dipasang dan dirawat.
Ø Kinerja. Karena cukup
sederhana, bridge cenderung mampu menangani trafik yang lebih tinggi.
Kerugian
menggunakan bridge :
Ø Volume trafik. Bridge
lebih cocok pada jaringan dengan volume trafik total yang relatif rendah.
Ø Broadcast storm. Frame
broadcast dilewatkan bridge ke seluruh LAN, dan ini dapat menyebabkan trafik
melebihi kapasitas medium jaringan.
Ø Loop . Kesalahan
mengkonfigurasi bridge menyebabkan bridge memutarkan frame tanpa henti.
Ø Alamat yang sama. Alamat
fisik suatu stasiun dalam jaringan harus berbeda dengan yang lain.
Ø Nama yang sama. Jika nama
network yang sama digunakan oleh dua atau lebih user akan menyebabkan trafik
yang berlebihan.
- Switch
Switch
berfungsi menghubungkan multiple komputer pada layer protocol jaringan level
dasar. Switch beropersi pada layer dua (data link layer) dari OSI model.
Secara
tipikal, beberapa kelebihan switch dari hub adalah :
Ø Mampu menginspeksi paket – paket data yang mereka terima.
Ø Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya.
Ø Mampu mem-forward paket – paket dengan tepat.
Gambar 17 Switch
- Router
Adalah
suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah jaringan yang
memiliki perbedaan pada lapisan OSI I, II, dan III. Misalnya LAN dengan Netware
akan dihubungkan dengan jaringan yang menggunakan UNIX. Router berada pada
layer ke tiga pada lapisan OSI layer.
Gambar 18.
Router
Keuntungan
menggunakan router :
Ø Isolasi trafik broadcast.
Kemampuan ini memperkecil beban network karena trafik jenis ini dapat
diisolasikan pada sebuah LAN saja.
Ø Fleksibilitas. Router
dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah
kelambatan waktu yang dialam jika menggunakan bridge.
Ø Pengaturan prioritas. Router
dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol.
Ø Pengaturan konfigurasi. Router
umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge.
Ø Isolasi masalah. Router
membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi di sebuah
LAN diisolasikan pada LAN tersebut.
Ø Pemilihan jalur. Router
umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antar
dua sistem.
Kerugian
menggunakan router :
Ø Tergantung pada protokol.
Router yang beroperasi pada lapisan network OSI hanya mampu meneruskan trafik
yang sesuai dengan protokol yang diimplementasikan padanya saja.
Ø Biaya. Router umumnya lebih
kompleks daripada bridge dan lebih mahal. Overhead pemrosesan pada router lebih
besar sehingga troughput yang dihasilkan dapat lebih rendah daripad bridge.
Ø Pengalokasian alamat. Dalam
internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang
satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat network pada sistem itu.
Ø Sistem tak terjangkau.
Penggunaan tabel routing statik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau
oleh sistem lain.
- Brouter
Adalah
suatu perangkat yang merupakan penggabungan antara Brigde dan Router. Perangkat
tersebut dapat berfungsi sebagai brigde maupun sebagai router.
- Gateway
Adalah
suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah jaringan yang
memiliki perbedaan pada seluruh lapisan OSI. Misalnya jaringan dengan
arsitektur SNA (System Network Architecture) akan dihubungkan dengan jaringan
yang menggunakan arsitektur DNA (Digital Network Architecture).
Model Referensi OSI
Gambar 19. Model Referensi OSI
Model
referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan salah satu standard dalam
protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO yang memberikan gambaran tentang
fungsi, tujuan dan kerangka kerja tentang struktur model referensi untuk proses
yang bersifat logis dalam system komunikasi.
Tujuan
dibentuknya model referensi OSI, yaitu :
- Menjadi patokan bagi perkembangan prosedur komunikasi
pada masa yang akan datang.
- Mengatasi hubungan yang timbul antar pemakai dengan cara
memberikan fasilitas yang sesuai.
- Membagi permasalahan prosedur penyambungan menjadi sub
struktur.
- Memenuhi kebutuhan pemakai kini maupun masa yang akan
datang.
Model referensi OSI memiliki
7 lapisan, dimana prinsip yang harus
digunakan bagi ketujuh lapisan adalah sebagai berikut :
- Setiap lapisan memiliki fungsi dan proses yang berbeda.
- Fungsi setiap lapisan dipilih berdasarkan penetapan
protokol yang telah memenuhi standar internasional.
- Sebuah lapisan harus dibuat bila diperlukan tingkat
abstraksi yang berbeda.
- Batasan lapisan harus ditentukan agar dapat meminimalkan
arus informasi yang melewati interface.
- Jumlah lapisan diusahakan sesedikit mungkin sehingga
arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
Lapisan – lapisan dalam model referensi OSI yaitu
:
- Physical Layer
Physical
layer berfungsi untuk menentukan karakteristik
dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan computer dengan jaringan. Selain
itu berfungsi untuk menstranfer dan menentukan cara bit – bit dikodekan,
menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanik, elektrikal, prosedural yaitu
dimana kabel , konektor dan spesifikasi pensinyalan didefinisikan.
- Data Link Layer
Menentukan
protokol untuk pertukaran frame data yang lewat melalui kabel. Serta
pengambilan dan pelepasan paket data dari dan ke kabel, deteksi, dan koreksi
kesalahan, serta pengiriman ulang data.
Data link layer terdiri atas dua sublayer :
- LLC (Logical Link Control)
Melakukan
pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan
sebuah paket daya dan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman dan
sebuah cheksum untuk melacak data yang korup.
- MAC (Medium Access Control)
Berurusan
dengan mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan protocol untuk
akses ke kabel yang di-share di dalam sebuah LAN
- Network Layer
Network
layer bertanggungjawab untuk merutekan paket ke tujuan yang seharusnya.
Pengendalian operasi subnet dan mengatasi semua masalah yang ada pada jaringan
sehingga memungkinkan jaringan – jaringan yang berbeda bisa saling terkoneksi.
- Transport Layer
Transport
layer berfungsi untuk menerima data dari session layer, memecah data
menjadi bagian - bagian yang lebih kecil, meneruskan data ke network layer dan
menjamin semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi penerima dengan benar. Transport
layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer dan pada giliranya
jenis layanan bagi para pemakai jaringan. Transport layer menyediakan koneksi
end to end ( ujung ke ujung ) di antara komputer – komputer. Memastikan
ketiga layer terendah bekerja dengan benar serta menyediakan aliran data yang
transparan, dan logis antara end user dengan jaringan yang dipilihnya. Merupakan
layer yang menyediakan layanan bagi user lokal. Bertugas untuk menciptakan frame,
memisahkannya dan menggabungkanya kembali.
- Session Layer
Session
layer mengijinkan para pengguna untuk
menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain
memungkinkan tranport data biasa, seperti yang dilakukan oleh tranport
layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi – aplikasi
tertentu. Session layer diperlukan juga untuk kendali dialog antara
proses yang menentukan penanganan komunikasi dua arah dan pengujian paket yang
keluar dari urutannya.
- Presentation Layer
Melakukan
terjemahan struktur data di antara berbagai arsitekture, perbedaan dalam
representasi data dikelola di tingkat ini. Selain itu juga layer ini melakukan
kompresi data, enkripsi dan dekripsi serta konversi format data misalnya dari
EBCDIC ke ASCII
- Application Layer
Aplication
layer berfungsi untuk menyediakan akses tingkat aplikasi ke jaringan. Transfer
terminal remote dan elemen lain dari jaringan, aktivitas yang dilakukan seperti
akses dan transfer file.
TOPOLOGI JARINGAN
Ø
Topologi Bus
Pada
topologi bus. semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang
hendak dikirimkan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat
terminal sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi
tersebut akan diterima dan diproses Jika tidak, informasi tersebut akan
diabaikan terminal yang dilewatinya. Sistem bus menggunakan media yang dipakai
bersama antar node, contoh jaringan 10base-2 dan 10Base-5 yang menggunakan
kabel coaxial.
Keuntungan dan kerugian
topologi bus adalah sebagai berikut
Keuntungan:
- Mudah dikembangkan
- Jarak LAN tidak terbatas.
- Keandalan jaringan tinggi.
- Kecepatan pengiriman tinggi.
- Jumlah terminal dapat ditambah ataupun dikurangi tanpa
mengganggu operasi yang telah berjalan
- Tidak diperlukan pengendali pusat.
- Kondusif untuk konfigurasi jaringan pada gedung
bertingkat.
Kerugian:
- Jika lalu lintas data terlalu tinggi dapat terjadi
kemacetan (congestion).
- Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada
pemasangan jarak jauh.
- Operasional jaringan LAN bergantung pada setiap
terminal.
Gambar 20.
Topologi Jaringan Bus
Ø
Topologi Star
Dalam
topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali
semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-terminal lain terhubung ke
terminal pusat tersebut dan pengiriman data dari satu terminal ke terminal
lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat akan menyediakan jalur komunikasi
khusus pada dua terminal yang akan berkomunikasi. Keuntungan dan kerugian
topologi star adalah sebagai berikut
Keuntungan
:
- Keandalan terbesar diantara topologi yang lain.
- Mudah dikembangkan
- Keamanan data tinggi
- Kemudahan akses ke jaringan LAN lain.
Kerugian
- Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan
lambat.
- Jaringan tergantung pada terminal pusat
Gambar 21. Topologi Jaringan Star
Ø
Topologi Ring
LAN
pada topologi ring terdiri dari terminal-terminal yang membentuk hubungan
seperti cincin (ring). Bentuk topologi ring secara fisik sebenarnya adalah
"Star" (Physical Topology), tetapi secara logic adalah 'Ring"
(Logical Topologi). Setiap informasi yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh
terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi diputar lagi sampai
menemukan alamat yang benar. Setiap terminalnya saling bergantungan, sehingga
jika terjadi kerusakan pada satu terminal seluruh jaringan akan terganggu.
Keuntungan dan kerugian
topologi ring adalah sebagai berikut
Keuntungan
- Laju data (transfer rate) tinggi
- Dapat melayani lalu lintas data yang padat
- Tidak diperlukan Host, relatif lebih murah
- Dapat melayani berbagai media pengirim
- Komunikasi antar terminal mudah
- Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal.
Kerugian
- Penambahan atau pengurangan terminal sangat sulit
- Kerusakan pada media pengirim dapat menghentikan kerja
seluruh jaringan
- Harus ada kemampuan untuk mendeteksi kesalahan dan
metode pengisolasian kesalahan
- Kerusakan pada salah satu terminal dapat mengakibatkan
kelumpuhan jaringan
- Tidak kondusif untuk pengiriman suara, gambar dan data.
Gambar 22. Topologi Jaringan Ring (cincin).
Ø Topologi Mesh
Jaringan
dengan topologi mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di jaringan
komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit untuk pemasangan
kabelnya. Karena itu jaringan mesh yang murni, yaitu setiap peralatan di
hubungkan satu dengan yang lain, jarang di gunakan. Yang biasa dipakai adalah membuat
jalur ganda (backup) untuk hubungan-hubungan utama sebagai jalur cadangan jika
terjadi kesulitan di jalur utama.
Gambar 23.
Topologi Jaringan Mesh
Ø Topologi Star-Bus
(Tree)
Topologi
Star-Bus adalah topologi gabungan star dan bus. Topologi ini yang paling banyak
di pakai pada jaringan kantor yang lebih besar. Komputer -komputer di hubungkan
ke hub/switch , hub/switch yang satu di hubungkan dengan hub /switch yang
lainnya.
Gambar 24.
Topologi Jaringan Tree.
JARINGAN NIRKABEL
Jaringan
lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal yang menggunakan media
gelombang radio. Media nirkabel biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan ke
seluruh pengguna LAN.
PENGERTIAN JARINGAN NIRKABEL
LAN
nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk
komunikasi antara perangkat komputer. Titik akses yang merupakan dasar
transiver radio dua arah memiliki tipikal yang bekerja di bandwidth 2,4 GHz
(802.11b, 802.11g) atau 5 Ghz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai
kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa
level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
Jaringan
tanpa kabel sebenarnya tidak sesulit sistem jaringan kabel, bahkan lebih mudah.
Sistem jaringan WIFI atau Wireless tidak memerlukan penghubung kabel antar
komputer. Bila jenis coax atau UTP memerlukan kabel sebagai media transfer,
dengan wireless network hanya dibutuhkan ruang dimana jarak jangkau network
dibatasi kekuatan pancaran dari masing-masing komputer.
Keuntungan
dari sistem WIFI adalah pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi jarak
jangkuan dari satu titik pemancar WIFI. Untuk jarak pada sistem WIFI mampu
menjangkau area 100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan
perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagi relay yang mampu
menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah.
TOPOLOGI WIRELESS LAN
- Adhoc
Jaringan
yang menghubungkan PC dengan PC yang lainnya berdasarkan nama SSID (Service Set
Identifier). SSID sendiri adalah nama sebuah komputer yang memiliki card, USB,
atau perangkat wireless yangmasing-masing harus diberikan nama tersendiri
sebagai identitas.
- Access Point
Sistem
jaringan ini terbentuk dari sistem yang berupa PCI card atau sebuah unit
hardware yang memiliki fungsi access point untuk melakukan broadcast ke
beberapa komputer client pada jarak radius tertentu.
Dibawah ini dijelaskan
bagaimana sebuah komputer dapat saling terhubung dengan network wireless.
Standarisasi Wireless LAN
Dewasa ini, terdapat
beberapa standar wireless LAN yang lazim digunakan.
- 802.11a
Adalah
model awal model awal yang dibuat untuk umum. Standar ini menggunakan kecepatan
54 Mbps dan dapat mentransfer data dari tipe g dengan kemampuan bandwidth 72
Mbps atau 108 Mbps. Sayangnya, sistem ini tidak terlalu standar, karena
masing-masing vendor menyediakan standar tersendiri. 802.11a menggunakan
frekuensi tinggi pada 5GHz. Pemilihan 5GHZ cukup beralasan, karena membuat
pancaran sinyal frekuensi 802.11a jauh dari gangguan seperti oven microwave atau
cordless phone pada 2 GHz. Frekuensi tinggi juga memberikan dampak daya jangkau
yang lebih pendek.
- 802.11b
Standar
802.11b menggunakan frekuensi 2.4 GHz. Sayangnya 802.11b bekerja pada band yang
cukup kacau. Cordless dan frekuensi microwave dapat saling menggangngu bagi
daya jangkaunya. Standar 802.11b hanya memiliki kemampuan standar dengan 11Mbps
atau rata-rata 5MBit/s yang dirasakan lambat. Selain lebih mahal 802.11b tetap
tidak mampu menyaingi kemampuan tipe a dan g.
- 802.11g
Standar
ini kompatibel dengan tipe a dan b dan memiliki kombinasi kemampuan tipe a dan
b. 802.11g menggunakan frekuensi 2.4GHz mampu mentransmisikan 54Mbps bahkan
dapat mencapai 108Mbps, bila terdapat inisial G atau turbo.secara teoritis
mampu mentransfer data kurang lebih 20Mbit/s. Karena menggunakan carrier
seperti tipe b dengan 2.4GHz, untuk menghadapi gangguan frekuensi maka
ditempatkan sistem OFDM.
Tabel 1. Spesifikasi protokol pada Wi - Fi
Protocol
|
Release
Date
|
Op.
Frequency
|
Thruput
(Typ)
|
Data
Rate (Max)
|
Range
(Indoor)
|
Range
(Outdoor)
|
Legacy
|
1997
|
2.4-2.5 GHz
|
0.7 Mb/s
|
2 Mb/s
|
~25 meters
|
~75 meters
|
802.11a
|
1999
|
5.15-5.35/5.47-5.725/5.725-5.875
GHz
|
23 Mb/s
|
54 Mb/s
|
~30 meters
|
~100 meters
|
802.11b
|
1999
|
2.4-2.5 GHz
|
4 Mb/s
|
11 Mb/s
|
~35 meters
|
~110 meters
|
802.11g
|
2003
|
2.4-2.5 GHz
|
19 Mb/s
|
54 Mb/s
|
~35 meters
|
~110 meters
|
802.11n
|
2006
(unapproved draft)
|
2.4 GHz
|
74 Mb/s
|
270Mb/s = 2x2 ant
|
~50 meters
|
~126 meters
|
ADHOC
Sistem
Adhoc adalah sistem peer to peer. Artinya satu komputer dihubungkan ke sebuah
komputer lain dengan saling mengenal SSID. Terdapat 2 komputer dengan perangkat
WIFI yang dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Sistem Adhoc tidak
lagi mengenal sistem central. Sistem adhoc hanya memerlukan 1 komputer dengan
nama SSID. Cara lain dengan menggunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set Identifier) untuk
mengenal sebuah nama komputer secara langsung. Bila sebuah koneksi wireless
ingin saling berhubungan, keduanya harus menggunakan setup adhoc. Bila di
sekitar ruangan terdapat perangkat Access Point, maka band frekuensi perlu
diubah agar tidak saling beradu kuat signal di dalam suatu jaringan.
Keuntungan pada sistem
Access Point:
Ø Lebih mudah pengaturan jika PC dalam jaringan banyak.
Ø Bila menggunakan sofware khusus maka PC tidak perlu menyala
selama 24 jam untuk melayani network.
Ø Sistem security pada model Access Point lebih terjamin.
Jaringan Komputer